Rangkuman ILC 8 November 2016 "Setelah 411"




ILC (Indonesia Lawyer Club) yang dipandu wartawan senior Bpk. Karni Ilyas malam ini (Selasa, 8 nov 2016) dengan tema Setelah 411 sungguh bagus dan berimbang.

Seperti biasa, ada 2 kubu yang diundang. Pihak yang pro Ahok diwakili Kapolri, Buya Syafii Maarif, Yenny Wahid. Sementara yang pro Ummat Islam diwakili oleh Habib Al-Kaff, Waketum MUI, Aa Gym, Jend Gatot Nurmantyo.

Kali ini kami publikasikan tulisan netizen yang secara khusus menonton dan membuat ulasan lengkap diskusi ILC tersebut, dan menurut hemat kami pandangannya cukup berbobot dan objektif, khususnya bagi kami umat Islam.


Acara ILC dimulai oleh uraian panjang Kapolri Tito Karnavian. Kapolri menyebutkan bhw apabila kasus Ahok diusut maka akan bisa mengganggu proses Pilkada. Padahal di Indonesia akan diadakan 101 Pilkada serentak. Efek pengusutan Ahok bisa menjalar ke daerah lain shg proses pilkada terganggu. Misalnya kasus pemalsuan ijazah, korupsi dll.Jika akhirnya Ahok dipidanakan, maka sidangnya akan digelar secara terbuka.

Setelah uraian Tito yg lumayan panas, Jend Gatot Nurmantyo menguraikan presentasi dg adem. Beliau mempresentasikan ttg berbagai bahaya yg mengancam Indonesia. Dan beliau juga berkaca pd sejarah bhw ummat Islam-lah, bukan TNI yg memerdekan negeri ini. Bahwa penjaga keutuhan NKRI adlh ummat Islam.

Jend Gatot sangat berterimakasih kpd Habaib, Ulama, Ustadz, Kyai yg berhasil mengawal aksi 411 mjd aksi yg damai. Beliau menegaskan bhw yg membuat kericuhan dlm aksi 411 bukanlah ummat Islam, tetapi provokator.

Kesempatan bicara selanjutnya adalah Buya Syafii Maarif, beliau mengatakan bhw sikapnya dan pandangannya berbeda dg MUI. Bahwa pernyataan Ahok tdk ada unsur penistaan Al-Quran.

Setelah itu Yenny Wahid bercerita ttg org2 Amerika yg futuristik, pemikirannya sudah ttg bgmn cara bisa tinggal di bulan. Sementara org Indonesia masih sibuk berantem dg saudaranya sendiri. Putri KH. Abdurrahman Wahid ini secara explisit meminta agar ummat Islam berdamai dg Ahok.

Kemudian Waketum MUI menguraikan dg gamblang bgmn proses penggodokan Fatwa MUI ttg penistaan Al-Qur'an itu sdh melalui proses yg panjang. Bahwa MUI tidak main2 dan akan selalu mempertahankan fatwa tsb.

MUI berpandangan kalau penistaan ayat suci ini lebih besar masalahnya drpd sekedar urusan Pilkada. Bahwa fatwa MUI tak ada kaitannya dg Pilkada. Ini murni menyangkut keyakinan. Beliau juga berkata andaikan Polri bertindak cepat, pastilah aksi 411 tidak akan twrjadi. Salut utk MUI yg selalu konsisten membela ummat.

Selanjutnya Habib Al-Kaff menyampaikan bhw aksi 411 kmrn adlh benar2 aksi damai. Andaikan mau anarkis, pastilah seluruh Jakarta sdh hancur, tapi nyatanya tidak. Beliau jg menegaskan bhw yg menimbulkan kericuhan adlh provokator. Andaikan ummat Islam yg melakukan, pastilah sdh sejak pagi tjd kerusuhan. Tapi nyatanya tidak. Kericuhan tjd di malam hari ktk ummat Islam mulai lengah. Beliau selalu menegaskan bhw ummat Islam adlh ummat yg cinta damai. Hanya akan marah jika keyakinannya diusik.

Aa Gym ketika mendapat waktu berbicara seperti biasa selalu menyejukan. Beliau berkata bhw ummat Islam itu santun dan ramah. Buktinya kemarin ada psukan semut yg memunguti sampah di sepanjang rute jalan aksi 411.

Aa menyebutkan bhw penafsiran ayat oleh Ahok sangat tidak tepat, krn telah memasuki wilayah keyakinan yg sangat sensitif. Sangat wajar jika ummat Islam marah krn kitab sucinya dihina.

Acara ini ditutup oleh Jenderal Gatot Nurmantyo. Beliau berkata bhw sbg orang Islam yg sdh berusia 56 th, maka sdh selayaknya utk memikirkan akhirat. Beliau bersedia jadi tumbal demi keutuhan NKRI.

Bersyukur sekali para tokoh itu bisa menyuarakan aspirasi ummat dg sangat baik. Salut dan respect utk mereka.

Dan seperti biasa, dunia medsos selalu ada pro-kontra tentang statemen-statemen tokoh yang bicara di ILC. Kami rasa itu adalah wajar, karena sejak awal publik memang sudah terpecah menanggapi demo 411.

Silahkan share bagi yang tidak nonton secara langsung.





Artikel terkait :

0 komentar:

Posting Komentar